Cokelat, terutama cokelat hitam sering disebut sebagai camilan sehat yang memiliki banyak manfaat, termasuk kemampuannya untuk membantu menurunkan tekanan darah bagi penderita darah tinggi. Lalu, apakah cokelat aman untuk penderita darah tinggi?
Kandungan flavonoid dan magnesium dalam kakao diketahui dapat mendukung kesehatan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. Namun, apakah cokelat aman untuk darah tinggi? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Kandungan Cokelat yang Bermanfaat bagi Penderita Darah Tinggi
Cokelat hitam mengandung dua komponen utama yang bermanfaat bagi penderita hipertensi, yaitu magnesium dan flavonoid. Magnesium adalah mineral penting yang membantu tubuh mengatur tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan melancarkan aliran darah.
Studi dalam World Journal of Cardiovascular Diseases menunjukkan penderita tekanan darah tinggi cenderung memiliki kadar magnesium yang lebih rendah dibandingkan orang dengan tekanan darah normal. Dengan mengonsumsi makanan kaya magnesium, seperti cokelat hitam, Anda dapat membantu menyeimbangkan tekanan darah.
Selain magnesium, flavonoid dalam cokelat hitam juga memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Flavonoid adalah senyawa antioksidan yang dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan melancarkan sirkulasi darah.
Tips Aman Mengonsumsi Cokelat bagi Penderita Darah Tinggi
Meskipun cokelat hitam memiliki manfaat bagi tekanan darah, konsumsinya harus dilakukan dengan bijak. Berikut ini beberapa tips agar cokelat aman untuk penderita darah tinggi.
1. Pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi
Cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% lebih direkomendasikan karena memiliki kadar flavonoid yang lebih tinggi dan kadar gula yang lebih rendah dibandingkan cokelat susu atau cokelat putih. Semakin tinggi kandungan kakao, semakin besar manfaatnya untuk kesehatan.
2. Konsumsi dalam jumlah yang wajar
Meskipun cokelat hitam bermanfaat, konsumsinya tidak boleh berlebihan. Batasi asupan cokelat hitam hingga 1-2 potong kecil per hari untuk menghindari peningkatan asupan gula dan lemak jenuh yang bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung.
3. Perhatikan pola makan secara keseluruhan
Cokelat bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, tetapi harus dikombinasikan dengan makanan kaya serat, protein, dan lemak sehat. Misalnya, Anda bisa mengonsumsi cokelat hitam bersama buah-buahan segar atau kacang-kacangan untuk menyeimbangkan nutrisi.
4. Jangan mengandalkan cokelat sebagai pengobatan utama
Efek penurunan tekanan darah setelah mengonsumsi cokelat tidak bersifat permanen dan tidak dapat menggantikan pengobatan medis yang diresepkan dokter. Cokelat sebaiknya dijadikan sebagai pelengkap gaya hidup sehat, bukan sebagai solusi utama untuk mengatasi hipertensi.
Jadi, apakah cokelat aman untuk penderita darah tinggi? Jawabannya adalah ya, cokelat aman untuk darah tinggi, terutama jika Anda memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.