Warga Denmark menunjukkan bahwa mereka tidak hanya dikenal sebagai negara paling bahagia di dunia, tetapi juga sebagai masyarakat yang mampu bersatu menggalang dana.
Kali ini, mereka membuat heboh dengan sebuah petisi ambisius untuk membeli California, Amerika Serikat, dengan nilai mencapai US$ 1 triliun atau mencapai Rp 16.000 triliun. Langkah ini dianggap sebagai respons satir terhadap keinginan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang ingin menguasai Greenland dari Denmark.
Petisi yang muncul di berbagai platform penggalangan dana ini telah menarik perhatian global. Ribuan warga Denmark dengan antusias memberikan dukungan finansial, menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam merealisasikan gagasan tersebut. Banyak yang menilai aksi ini bukan sekadar lelucon, melainkan simbol kekuatan ekonomi Denmark dan solidaritas masyarakatnya.
“Jika Trump bisa dengan santai menawarkan untuk membeli Greenland, mengapa kami tidak bisa melakukan hal yang sama dengan California?” ujar seorang inisiator petisi yang menolak disebutkan namanya dikutip The Guardian, Rabu (12/2/2025).
“Denmark memiliki ekonomi yang kuat, kesejahteraan yang stabil, dan jika kami benar-benar ingin membeli California, setidaknya kami mampu menunjukkan bahwa kami bisa mengumpulkan dana untuk itu," sambungnya.
Bank-bank besar di Denmark bahkan menyatakan bahwa penggalangan dana ini, meski berawal sebagai satir, bukanlah sesuatu yang mustahil jika masyarakat benar-benar bersatu. Dalam catatan Forbes, Denmark memang bukan negara sembarangan dalam hal finansial.
Dengan sistem kesejahteraan yang baik, tingkat kepercayaan tinggi terhadap pemerintah, serta budaya gotong royong yang kuat, mereka memiliki potensi ekonomi yang cukup untuk mewujudkan ide-ide gila sekalipun. Faktanya, beberapa analis ekonomi menyebutkan bahwa jika setiap warga Denmark, yang berjumlah sekitar 6 juta orang, menyumbangkan sekitar Rp 2,6 miliar, maka dana tersebut dapat terkumpul dalam waktu singkat.
Ini bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat Denmark, yang sebelumnya juga berhasil menggalang dana besar untuk berbagai proyek sosial dan lingkungan.
Sementara itu, reaksi masyarakat Amerika terhadap inisiatif ini cukup beragam. Beberapa warga California menganggapnya sebagai kritik cerdas terhadap kebijakan luar negeri Trump, sementara yang lain menertawakannya sebagai upaya yang mustahil. Namun, ada juga yang melihatnya sebagai refleksi atas bagaimana dunia melihat Amerika di bawah kepemimpinan Trump.
Di luar aspek ekonomi, langkah ini juga dipandang sebagai kritik tajam terhadap sikap Amerika dalam melakukan ekspansi teritorial. Upaya Trump untuk membeli Greenland kala itu dianggap merendahkan kedaulatan Denmark. Kini, dengan upaya membeli California, warga Denmark tampaknya ingin menunjukkan bahwa mereka tidak hanya bisa menanggapi dengan cerdas tetapi juga dengan tindakan yang lebih konkret.
“Ini bukan sekadar satire biasa. Ini adalah pernyataan bahwa kami tidak mudah digoyahkan. Jika ada yang berpikir bisa membeli tanah kami, maka kami juga bisa menunjukkan bahwa kami pun mampu melakukan hal yang sama,” kata seorang profesor ekonomi dari Universitas Kopenhagen.
Meskipun kemungkinan aksi masyarakat Denmark menggalang dana membeli California sangat kecil berhasil, aksi ini telah berhasil menarik perhatian dunia. Di satu sisi, aksi itu memperlihatkan betapa solidnya warga Denmark dalam bersatu mewujudkan sebuah ide. Di sisi lain, petisi ini juga menjadi pengingat bahwa dunia selalu mengamati langkah-langkah politik Amerika Serikat dengan penuh perhatian.