Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman memastikan stok bahan pokok menjelang Ramadan 2025 akan tercukupi dan stabil, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Menurutnya, stok pangan saat ini sudah mencapai 2 juta ton yang memastikan tidak akan terjadi kelangkaan bahan pokok selama Ramadan 2025.
"Aman, sangat aman. Ini stok terbesar, 2 juta ton dan produksi pangan sudah meningkat 52%," ujar Amran kepada wartawan seusai membuka sidang umum majelis Perhimpunan Organisasi Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (21/2/2025).
Amran menambahkan, kondisi pangan Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan pada 2024. Lebih lanjut, pada tahun lalu, Indonesia menghadapi krisis pangan, masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Namun, pada awal 2025, ia mengeklaim kelangkaan beras sudah dapat diatasi.
"Pada Januari dan Februari 2024 terjadi kelangkaan beras, bahkan ada penjatahan. Sekarang, produksi sudah membaik berkat kerja keras kita semua," jelas Amran Sulaiman.
Selain itu, Amran juga mengungkapkan distribusi pupuk meningkat dua kali lipat setelah adanya pemangkasan 147 regulasi. Volume penyaluran pupuk kini mencapai 9,5 juta ton, naik dari sebelumnya yang hanya 4,7 juta ton.Ia menyebut, pemangkasan regulasi ini memberikan dampak positif tidak hanya dalam sektor pertanian, tetapi juga di sektor lainnya.
"Itu perintah presiden. Dahulu, untuk menyalurkan pupuk, harus ada tanda tangan dari 12 menteri, 500 wali kota, dan bupati. Sekarang, prosesnya lebih efisien, dari menteri pertanian langsung ke pabrik dan kemudian ke kelompok tani," pungkas Mentan Amran Sulaiman terkait stok bahan pokok menjelang Ramadan 2025.