Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Pengadilan Provinsi Chiang Mai Thailand telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk anggota parlemen Chaiyamparwaan setelah polisi menemukan bukti pemerkosaan terhadap seorang turis

Minggu, 09 Februari 2025 | Februari 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-08T20:16:02Z

 



Pengadilan Provinsi Chiang Mai Thailand telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk anggota parlemen Chaiyamparwaan setelah polisi menemukan bukti pemerkosaan terhadap seorang turis asal Taiwan.

Surat perintah penangkapan dikeluarkan oleh Pengadilan Provinsi Chiang Mai pada Jumat (7/2/2025), setelah polisi setempat membuka penyelidikan pemerkosaan turis Taiwan berdasarkan laporan korban.

Dalam pengaduannya, korban menyatakan bahwa ia diperkosa oleh Chaiyamparwaan di sebuah hotel di Distrik Muang, Chiang Mai pada 9 Januari 2025, saat dirinya tidak sadarkan diri. Setelah mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi, polisi menyimpulkan bahwa terdapat bukti cukup untuk mengajukan surat perintah penangkapan.

Chaiyamparwaan (35 tahun), merupakan anggota parlemen yang mewakili daerah pemilihan di Bangkok. Ia sebelumnya dikeluarkan dari Partai Move Forward pada 2024 karena tuduhan pelecehan seksual terhadap tiga bawahannya. Saat ini, ia tergabung dalam Partai Kemajuan yang baru dibentuk.

Sebagai anggota parlemen, ia memiliki kekebalan hukum terhadap surat perintah penangkapan polisi. Oleh karena itu, polisi membutuhkan persetujuan parlemen Thailand untuk memanggilnya dalam penyelidikan.

Polisi Chiang Mai telah mengajukan petisi kepada parlemen Thailand, meminta izin untuk memanggil Chaiyamparwaan dalam penyelidikan ini. Mereka menekankan bahwa penundaan penyelidikan dapat merusak kepercayaan terhadap sistem peradilan Thailand serta hubungan internasional.

Sementara itu, Pemimpin Partai Kemajuan Watcharaphol Butsomkorn, menyatakan bahwa kasus pemerkosaan turis Taiwan ini adalah masalah pribadi Chaiyamparwaan, dan partai akan memberikan kesempatan baginya untuk menjelaskan. Ketua Parlemen Thailand, Wan Muhamad Matha, mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan kasus ini sebelum mengambil keputusan.

Penyelidikan kasus pemerkosaan turis Taiwan terus berlangsung, dan dunia tengah menanti langkah selanjutnya dari pihak berwenang Thailand dalam menangani kasus yang telah menarik perhatian internasional ini.

×
Berita Terbaru Update