Ras bangsa Jepang diprediksi akan punah dalam waktu 695 tahun mendatang atau pada tahun 2720. Perkiraan ini diungkapkan Hiroshi Yoshida, seorang profesor di Pusat Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Lanjut Usia Universitas Tohoku.
Ia mengeklaim bahwa dalam waktu 695 tahun, Jepang hanya akan memiliki satu anak di bawah usia 14 tahun, yang berarti negara tersebut akan menjadi yang pertama menghilang akibat penurunan angka kelahiran.
Data yang dipublikasikan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menunjukkan bahwa tren ini telah berlangsung sejak 1970, ketika angka kelahiran mulai menurun drastis.
Pada tahun 2005, jumlah kematian mulai melebihi kelahiran secara signifikan. Situasi semakin memburuk pada tahun 2022, di mana terdapat hampir satu juta lebih kematian dibandingkan kelahiran. Saat ini, 30 persen penduduk Jepang berusia di atas 65 tahun, mencerminkan populasi yang semakin menua.
Yoshida menyoroti bahwa penyebab utama rendahnya angka kelahiran di Jepang adalah tingginya biaya hidup. Faktor ini membuat generasi muda berpikir ulang sebelum memutuskan untuk memiliki anak.
"Jika penurunan jumlah kelahiran tidak dihentikan, jam akan diputar kembali," kata Yoshida.
Ia juga menekankan perlunya menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan dan lansia agar mereka dapat tetap bekerja dan berkontribusi aktif dalam masyarakat.
Beberapa politisi bahkan menetapkan tahun 2030 sebagai batas waktu untuk menemukan solusi atas permasalahan ini. Menurut laporan Newsweek, Jepang sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan kebijakan imigrasi guna menarik pendatang baru sebagai upaya mengatasi krisis populasi.
Namun, langkah ini juga menimbulkan berbagai tantangan sosial dan budaya. Selain itu, pemerintah Jepang telah mengalokasikan dana sebesar 5,3 triliun yen sebagai paket bantuan untuk membantu pasangan muda memulai keluarga.
Dengan ancaman demografi yang semakin nyata, Jepang harus segera mengambil langkah konkret untuk mencegah kepunahan populasinya. Apakah kebijakan imigrasi dan dukungan finansial dapat membalikkan ancaman bangsa Jepang punah? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
