Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

risiko makan pedas yang perlu diperhatikan jika mengonsumsinya secara berlebihan

Minggu, 02 Februari 2025 | Februari 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-01T22:07:59Z

 



Makanan pedas telah lama menjadi daya tarik dalam dunia kuliner. Sensasi hangat dan rasa unik yang dihasilkan oleh kandungan kapsaisin dalam cabai mampu meningkatkan cita rasa hidangan. Namun, di balik kenikmatan tersebut, risiko makan pedas terhadap kesehatan menjadi perhatian yang penting.

Kapsaisin, senyawa aktif dalam cabai, diketahui memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, membantu mengurangi rasa sakit, dan berpotensi mendukung kesehatan jantung. Sayangnya, makanan pedas juga dapat menimbulkan sejumlah risiko kesehatan jika tidak dikonsumsi dengan bijak.Berikut ini sembilan risiko makan pedas yang perlu diperhatikan jika mengonsumsinya secara berlebihan, dikutip dari Cleveland Clinic, Kamis (30/1/2025).

1. Gastritis
Gastritis merupakan peradangan pada lapisan lambung yang sering disebabkan oleh konsumsi makanan pedas berlebihan. Kapsaisin dapat mengiritasi dinding lambung, sehingga menyebabkan nyeri perut, mual, atau muntah. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gastritis kronis.

2. GERD (gastroesophageal reflux disease)
Makanan pedas dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar di dada, rasa asam di mulut, dan sakit maag. Bagi penderita GERD, menghindari makanan pedas sangat disarankan untuk mencegah ketidaknyamanan.

3. Diare
Konsumsi makanan pedas sering kali mempercepat gerakan usus dan meningkatkan produksi gas, yang dapat memicu diare. Kapsaisin dalam cabai merangsang reseptor saraf di saluran pencernaan, sehingga mempercepat proses pengeluaran sisa makanan.

4. Nyeri perut dan keram
Senyawa kapsaisin dapat menimbulkan sensasi panas di saluran pencernaan, yang sering kali disertai dengan kram perut, terutama pada individu dengan saluran pencernaan sensitif.

5. Mual dan muntah
Reaksi tubuh terhadap makanan pedas yang terlalu kuat dapat berupa mual atau muntah, akibat iritasi yang terjadi pada saluran pencernaan.

6. Gangguan tidur
Makanan pedas yang dikonsumsi sebelum tidur dapat memicu refluks asam dan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang mengganggu kualitas tidur.

7. Peningkatan produksi lendir
Kapsaisin dapat merangsang produksi lendir pada saluran pernapasan, sehingga menyebabkan hidung meler atau meningkatkan air liur.

8. Masalah pernapasan
Pada beberapa kasus, konsumsi makanan pedas berlebihan dapat mengiritasi saluran pernapasan, meningkatkan produksi lendir, dan memicu sesak napas.

9. Risiko kanker
Meskipun belum ada bukti yang pasti, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan pedas dalam jumlah besar dengan risiko kanker lambung dan esofagus. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kaitan ini secara mendalam.

Meskipun memiliki manfaat, seperti meningkatkan metabolisme dan efek antiinflamasi, risiko makan pedas tetap harus diperhatikan. Konsumsi dalam batas wajar serta memperhatikan reaksi tubuh adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan, khususnya kesehatan pencernaan. Dengan cara ini, Anda tetap dapat menikmati sensasi pedas tanpa mengabaikan risiko yang mungkin muncul.

×
Berita Terbaru Update