Selasa 18 Mar 2025

Notification

×
Selasa, 18 Mar 2025

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Armada kapal selam nuklir AS akan memperkuat pangkalan Angkatan Laut Australia di wilayah Barat

Senin, 17 Maret 2025 | Maret 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-16T20:12:39Z

 

Armada kapal selam nuklir AS akan memperkuat pangkalan Angkatan Laut Australia di wilayah Barat. Saat ini kapal selam serang kelas Virginia milik Amerika Serikat, USS Minnesota, tengah menyesuaikan diri dengan kondisi perairan di lepas pantai Australia Barat.

Kehadiran kapal selam nuklir AS di wilayah ini akan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam latihan dari pelabuhan asalnya di Guam, USS Minnesota menjadi pionir bagi empat kapal selam kelas Virginia yang dijadwalkan ditempatkan di pangkalan angkatan laut Australia Barat mulai tahun 2027. Ini merupakan bagian dari perjanjian AUKUS untuk mentransfer teknologi kapal selam nuklir AS ke Australia.

Komandan USS Minnesota, Jeffrey Corneille, menegaskan bahwa kapal selam kelas Virginia adalah kapal perang tercanggih di dunia. Ia menambahkan bahwa kehadiran kapal selam nuklir AS ini bertindak sebagai pencegah bagi ancaman potensial di kawasan.

Sekitar 50-80 personel angkatan laut AS akan tiba pada pertengahan tahun di pangkalan HMAS Stirling, Australia Barat, yang sedang menjalani peningkatan senilai US$ 5 miliar). Peningkatan ini bertujuan untuk mempersiapkan "Submarine Rotational Force West," yang dalam dua tahun ke depan akan menampung ratusan personel angkatan laut AS serta awak pendukung.

Lokasi HMAS Stirling yang lebih dekat ke Asia dan Samudra Hindia dibandingkan markas besar Armada Pasifik AS di Hawaii menjadikannya lokasi strategis bagi Amerika Serikat. Direktur Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan di Pusat Studi Amerika Serikat, Universitas Sydney, Peter Dean, menyatakan bahwa mempertahankan Samudra Hindia dari ancaman yang berkembang, khususnya dari Tiongkok, sangat penting bagi AS dan sekutunya.

Program kapal selam kelas Virginia telah dikecualikan dari pemotongan anggaran Pentagon, sejalan dengan kebijakan pemerintahan AS yang lebih berfokus pada kawasan Indo-Pasifik ketimbang Timur Tengah dan Eropa. Mantan pejabat tinggi Pentagon, Elbridge Colby, dalam sidang konfirmasi Senat AS baru-baru ini menekankan bahwa kapal selam nuklir AS ini sangat penting dalam strategi pertahanan Taiwan.

Produksi kapal selam juga diusulkan untuk ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan AS serta kewajiban ekspor ke Australia berdasarkan pakta AUKUS.

USS Minnesota telah memindahkan pelabuhan asalnya dari Hawaii ke Guam sejak November, yang menjadikannya satu-satunya pangkalan kapal selam nuklir AS yang langsung dikerahkan ke garis depan dan lebih dekat ke Taiwan.

Sebagai bagian dari AUKUS, proyek pertahanan terbesar dalam sejarah Australia, negara ini akan membeli dua kapal selam kelas Virginia bekas dalam dekade berikutnya. Selain itu, Australia akan bekerja sama dengan Inggris untuk membangun armada kapal selam nuklir guna menggantikan armada bertenaga diesel yang sudah tua.

Saat ini, 115 personel Australia sedang menjalani pelatihan di angkatan laut nuklir AS atau bertugas di kapal selam kelas Virginia. Selain itu, 130 personel lainnya sedang dilatih untuk pemeliharaan kapal selam nuklir di Pearl Harbor, Hawaii. Langkah ini memastikan kesiapan Australia dalam mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklirnya di masa depan.

Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Indo-Pasifik, kehadiran kapal selam nuklir AS di Australia menjadi bagian penting dari strategi pertahanan kawasan serta memperkuat aliansi antara Australia, AS, dan Inggris di bawah kemitraan AUKUS.

×
Berita Terbaru Update