Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Era mobil kembar antara Mitsubishi Outlander dan Nissan Rogue resmi berakhir. Mitsubishi memutuskan untuk menggunakan platform buatan sendiri pada generasi terbaru Outlander 2027

Senin, 10 Maret 2025 | Maret 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-09T22:01:38Z

 


 Era mobil kembar antara Mitsubishi Outlander dan Nissan Rogue resmi berakhir. Mitsubishi memutuskan untuk menggunakan platform buatan sendiri pada generasi terbaru Outlander 2027, mengakhiri kerja sama berbagi basis dengan Nissan. 

Keputusan ini semakin menjauhkan Mitsubishi dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang kini mengalami dinamika baru.Langkah ini diambil di tengah tekanan finansial yang melanda Nissan, terutama setelah gagalnya rencana merger dengan Honda. 

Di sisi lain, Mitsubishi ingin memperkuat identitasnya sendiri setelah penjualan Outlander di AS mengalami penurunan yang membuat para diler frustrasi dengan strategi perusahaan.

"Saat pertama kali diumumkan, konsep mobil kembar antara Outlander dan Rogue dianggap sebagai keuntungan bagi Mitsubishi karena bisa memanfaatkan sumber daya aliansi tanpa kehilangan identitas merek. Namun, hanya dalam satu generasi, kerja sama ini berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan," tulis Carscoops, Minggu (9/3/2025).Sementara, menurut laporan Auto News, Mitsubishi akan mengembangkan platform modifikasinya sendiri untuk Outlander 2027. Meski belum ada pernyataan resmi, keputusan ini sejalan dengan langkah Nissan yang menjual sebagian sahamnya di Mitsubishi pada November lalu demi memperbaiki neraca keuangan.

Dengan penjualan yang terus menurun di Amerika Serikat, Mitsubishi menghadapi tantangan besar. Portofolio produknya semakin menua, biaya produksi meningkat, dan model Mirage yang cukup populer telah dihentikan.

Meski Outlander sudah mendapat penyegaran ringan, Mitsubishi berencana memperluas daya tarik SUV ini sebelum perombakan total pada 2027. Di pasar Amerika Serikat, varian hibrid ringan kemungkinan akan hadir menemani versi mesin bensin dan PHEV yang sudah ada. Selain itu, Mitsubishi akan merilis Outlander Trail Edition dalam waktu dekat, dengan desain lebih tangguh untuk pasar petualangan.

Sementara Mitsubishi berusaha membangun kembali fondasi bisnisnya, Nissan justru masih mencari jalan keluar dari krisis. Setelah gagal menggandeng Honda, Nissan kini dikabarkan menjajaki kemitraan dengan raksasa elektronik Taiwan, Foxconn, untuk bertahan di industri otomotif.

Dengan strategi baru ini, Mitsubishi tampaknya siap mengambil kendali penuh atas masa depannya. Keputusan ini bukan hanya menandai berakhirnya mobil kembar Outlander-Rogue, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan Mitsubishi sebagai merek independen di pasar otomotif global.

×
Berita Terbaru Update