Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menemukan penyimpangan takaran Minyakita dalam inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/3/2025).
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, selain volume, aspek kualitas juga akan menjadi perhatian.
"Kami baru mengecek volumenya, belum meneliti kualitasnya. Sesuai arahan menteri pertanian, seluruh aspek harus diperiksa. Bisa jadi ada unsur kesengajaan dalam praktik ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/4/2025).
Sudaryono mengecam tindakan produsen yang mengurangi takaran minyak, menyebutnya sebagai tindakan tidak bertanggung jawab yang merugikan masyarakat.
"Ada segelintir pengusaha serakah yang memanfaatkan situasi ini. Kita semua harus marah. Jika nanti kualitasnya juga bermasalah, dampaknya bisa lebih besar," tegasnya.
Dalam sidak ini, hadir pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Satgas Pangan Mabes Polri, Brigjen Pol Djoko Prihadi, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur, Adhy Karyono.
Putranto menyoroti pentingnya kejujuran dalam distribusi bahan pokok dan menegaskan perlunya sanksi tegas bagi pelaku kecurangan.
"Sanksi harus diberikan. Ada minyak yang volumenya hanya 900 ml, bahkan 700 ml, padahal seharusnya 1 liter. Ini bentuk pencurian," ungkapnya.
Sementara itu, Brigjen Pol Djoko Prihadi menyatakan bahwa Bareskrim Polri telah menindaklanjuti temuan ini secara menyeluruh.
"Kami sudah melakukan sidak di berbagai pasar. Saat ini, sudah ada 10 tersangka di seluruh Indonesia, dan di Surabaya kami menemukan 7 perusahaan terlibat. Investigasi akan terus berlanjut untuk mengungkap jaringan yang lebih luas," ujarnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur Adhy Karyono mendukung langkah tegas pemerintah.
"Masyarakat sudah membayar sesuai harga eceran tertinggi (HET), tetapi volume Minyakita tidak sesuai. Kami serahkan kepada Satgas Pangan untuk tindakan lebih lanjut dan akan melakukan pengecekan di pasar lain guna memastikan takaran dan kualitas minyak yang dijual," pungkasnya.