Lamborghini sindir Ioniq 5 N yang menggunakan suara mesin bensin buatan dan perpindahan gigi palsu pada mobil listriknya. CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, menegaskan bahwa pihaknya tidak tertarik meniru pendekatan tersebut dan lebih fokus pada sensasi berkendara yang khas.
Hyundai Ioniq 5 N, mobil listrik dengan harga US$ 110.000, sempat menjadi salah satu referensi dalam pengembangan kendaraan listrik Lamborghini. Namun, Winkelmann mengaku tidak sepakat dengan fitur suara buatan yang dirancang untuk meniru mesin bensin.
Saat ditanya apakah Lamborghini akan mengadopsi teknologi suara buatan seperti Hyundai Ioniq 5 N, Winkelmann menegaskan bahwa itu bukan prioritas. Menurutnya, pengalaman berkendara Lamborghini lebih dari sekadar suara, tetapi juga melibatkan akselerasi, handling, dan respons kendaraan.
"Saya sudah mencoba mobil yang Anda maksud, dan meskipun suaranya memberikan umpan balik ke pengemudi, bagi saya yang lebih penting adalah sensasi berkendara sebuah Lamborghini," ujar Winkelmann.Lamborghini berencana meluncurkan mobil listrik pertamanya pada akhir dekade ini, dengan desain coupe empat kursi yang terinspirasi dari konsep Lanzador. Mobil ini akan memiliki tenaga lebih dari 1000 kW dan tetap mempertahankan karakter khas Lamborghini, meskipun tanpa suara mesin bensin.
Winkelmann menegaskan bahwa terkait Lamborghini sindir Ioniq 5 N masih mencari cara terbaik untuk menghadirkan suara pada mobil listriknya, tetapi bukan dengan meniru suara mesin bensin seperti Hyundai Ioniq 5 N.
"Kami punya waktu empat hingga lima tahun untuk menentukan suara yang tepat bagi Lamborghini listrik. Kami tidak akan sekadar meniru mesin konvensional, tetapi menciptakan sesuatu yang unik dan otentik," tambahnya.
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah mode senyap, karena kesunyian adalah ciri khas mobil listrik modern. Namun, Lamborghini tetap ingin memberikan pengalaman berkendara yang menarik bagi para penggunanya.Berbeda dari model supercar Lamborghini sebelumnya seperti Revuelto dan Temerario, mobil listrik pertama Lamborghini akan mengusung konsep Gran Turismo dengan kenyamanan lebih untuk perjalanan jauh.
Karena bobot mobil listrik lebih berat dibanding mobil bensin, Lamborghini akan menyesuaikan dengan tenaga yang lebih besar. "Kami berbicara tentang setidaknya satu megawatt (1000 kW) untuk Lamborghini listrik pertama kami," jelas Winkelmann.
Meski begitu, Winkelmann menegaskan bahwa akselerasi bukan satu-satunya fokus utama. Bagi Lamborghini, yang lebih penting adalah bagaimana sensasi berkendaranya tetap berbeda dari merek lain.
Lamborghini sindir Ioniq 5 N dengan menunjukkan bahwa mobil listrik tidak perlu suara mesin bensin palsu untuk memberikan pengalaman berkendara yang berkelas. Sebaliknya, Lamborghini ingin menciptakan standar baru bagi mobil listrik dengan identitas unik mereka sendiri.