Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan cerdas bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil baru. Selain itu, mobil bekas juga menawarkan berbagai pilihan model dan spesifikasi yang mungkin tidak lagi tersedia di pasar mobil baru.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas, ada beberapa aspek penting yang perlu diperiksa secara menyeluruh agar tidak menyesal di kemudian hari.
Jika pembeli tidak teliti, bisa saja mobil yang dibeli memiliki masalah tersembunyi yang justru menambah biaya perawatan dan perbaikan pada masa mendatang.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara detail sebelum mengambil keputusan. Berikut ini beberapa hal yang wajib dicek saat membeli mobil bekas.
Tip Mengecek Kondisi Mobil Bekas
1. Cek kondisi eksterior dan interior bodi mobil
Periksa apakah ada penyok, goresan, atau tanda-tanda bekas perbaikan besar akibat kecelakaan. Pastikan juga warna cat mobil merata dan tidak ada perbedaan warna mencolok yang bisa mengindikasikan perbaikan akibat kecelakaan.
Kemudian, cek jok, dashboard, plafon, dan karpet apakah masih dalam kondisi baik atau sudah banyak kerusakan. Selain itu, pastikan tidak ada bauk apek. Bau apek atau aroma tidak sedap bisa menjadi indikasi adanya masalah kelembapan atau kebocoran air.
2. Periksa kondisi mesin
Nyalakan mesin dan dengarkan apakah ada suara aneh seperti ketukan atau bunyi kasar. Jika terdapat asap berwarna biru, bisa menjadi tanda oli terbakar, sedangkan asap putih pekat bisa menandakan kebocoran cairan pendingin.
Periksa bagian bawah mobil untuk memastikan tidak ada rembesan oli atau cairan lainnya. Selanjutnya, coba jalankan mobil untuk memastikan mesinnya responsif dan tidak ada kendala saat berakselerasi.
3. Cek riwayat servis
Minta buku servis atau catatan perawatan untuk memastikan mobil rutin di servis sesuai jadwal. Pastikan mobil tidak memiliki riwayat kecelakaan besar atau perbaikan berat yang bisa mempengaruhi performa.
4. Periksa kaki-kaki dan suspensi shockbreaker
Pastikan tidak ada kebocoran oli dan mobil tidak terasa terlalu keras atau terlalu empuk saat dikendarai. Periksa juga kondisi ban apakah masih layak pakai dan apakah ausnya merata. Pastikan mobil tetap stabil saat dikendarai di jalan lurus dan tidak ada gejala oleng atau getaran berlebih.
5. Periksa kelengkapan dokumen
STNK dan BPKB
Pastikan dokumen asli dan bukan hasil duplikat. Jika memungkinkan, cek faktur asli dari dealer pertama. Pastikan juga pajak kendaraan dalam kondisi aktif dan tidak ada tunggakan. Jangan lupa, periksa nomor rangka mesin, dan sesuaikan dengan yang tertera di STNK dan BPKB.
6. Lakukan test drive
Uji coba mobil pada berbagai kondisi jalan untuk memastikan performa mesin, pengereman, dan kenyamanan berkendara. Rasakan bagaimana setir, rem, kopling (jika manual), dan akselerasi bekerja.
7. Gunakan jasa inspeksi mobil bekas
Jika Anda kurang memahami kondisi teknis mobil, gunakan jasa inspeksi mobil bekas yang bisa memberikan laporan lengkap tentang kondisi kendaraan yang akan dibeli.
Dengan memeriksa aspek-aspek di atas secara teliti dan menyeluruh, Anda dapat memastikan mobil bekas yang dibeli berada dalam kondisi optimal, baik dari segi performa mesin, kenyamanan berkendara, hingga keamanan dalam perjalanan.
Langkah ini juga membantu menghindari potensi masalah di masa mendatang yang bisa berujung pada biaya perbaikan yang tinggi. Dengan memilih mobil bekas yang tepat, Anda tidak hanya mendapatkan kendaraan yang layak pakai dalam jangka panjang, tetapi juga investasi yang lebih ekonomis dan sesuai dengan kebutuhan Anda.