Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku masih melobi pemerintah Arab Saudi terkait penambahan kuota pendamping haji.
Menurut Nasaruddin, penambahan kuota pendamping haji diperlukan untuk memudahkan komunikasi para jemaah haji Indonesia.
Pasalnya, kata Nasaruddin, jarang orang Indonesia yang dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Arab."Orang Indonesia tuh jarang bisa bahasa Arab. Kalau ada yang sakit, ada yang tersesat, orang Arab enggak bisa bahasa Indonesia, orang Indonesia enggak bisa bahasa Arab," kata Nasaruddin usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Ia menuturkan, penambahan kuota pendamping haji bagi jemaah haji asal Indonesia dapat mempermudah petugas Arab Saudi.
"Kami minta kepada pemerintah Saudi Arabia kemarin supaya diberikan kuota tambahan itu demi untuk membantu juga petugas haji Saudi Arabia," tuturnya.
Menag Nasaruddin membeberkan, saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu keputusan pemerintah setempat terkait penambahan kuota pendamping haji. Ia juga mengatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) akan pergi ke Arab Saudi untuk memeriksa persiapan haji.