Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengapresiasi Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng yang selama ini konsisten dalam kegiatan pelestarian orang utan di wilayah Kalimantan Tengah.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan peresmian sekolah orang hutan yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 28, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya pada Kamis (20/3/2025).
Menhut Raja Juli Antoni menyampaikan, bahwa pemerintah akan selalu hadir dan terus memberikan dukungan dalam upaya pelestarian orang utan ini, salah satunya dengan menahan laju deforestasi secara maksimal.
"Kita harus cari titik keseimbangan yang benar-benar baik untuk semua, pembangunan tidak boleh berhenti, hutan tetap lestari dan kesejahteraan rakyat itu pasti. Ketiga elemen ini yang harus kita atur sedemikian rupa sehingga pembangunan tidak mengganggu hutan dan ekosistem di dalamnya," jelasnya tentang pelestarian orang utan.
Sementara itu, CEO Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Jamartin Sihite menjelaskan, luas areal sekolah orang utan yang dikelola saat ini ada sekitar 123 hektare yang terbagi menjadi beberapa lokasi, mulai dari untuk kelompok usia bayi, anak-anak, hingga orang utan usia dewasa.
Sedikitnya ada sekitar 21 orang utan yang sedang dalam program rehabilitasi di lokasi ini. Semua orang utan ini adalah hasil kegiatan penyelamatan dan penyerahan oleh warga melalui petugas BKSDA Kalimantan Tengah.
"Dengan luas areal ini, kami berencana ingin membuat pulau-pulau suaka di dalamnya. Apabila ada orang utan yang tidak bisa dilepasliarkan kembali karena kondisi tertentu, akan kita buatkan tempat khusus, tetapi tidak di kandang. Itu mimpi kita bersama pihak kementerian, karena orang utan itu harus tinggal di hutan," tandasnya soal pelestarian orang utan.