Tim SAR gabungan di Sukabumi, Jawa Barat, masih terus melakukan pencarian terhadap empat warga yang hilang akibat bencana longsor dan banjir yang terjadi pada Kamis (6/3/2025). Bencana tersebut melanda Kampung Cicau RT 13/04, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Bencana longsor mengakibatkan satu rumah tergerus tanah, menimbun tiga penghuni rumah tersebut. Korban yang dinyatakan hilang adalah satu keluarga, yakni Darjat (60), istrinya Siti Mariyam (35), dan anak mereka Ahyar Fauzi (9). Sampai siang ini, upaya pencarian belum membuahkan hasil.
Petugas Basarnas Herman Albar menjelaskan, tim pencarian dibagi menjadi dua kelompok. Tim pertama mencari di sekitar lokasi kejadian, sementara tim kedua menyusuri sungai yang diduga menjadi jalur pergerakan tanah longsor.
"Kami melakukan pencarian di dua sektor. Tim pertama mencari di sekitar rumah korban menggunakan peralatan alkon, dan tim kedua menyusuri sungai, tetapi hasilnya masih nihil," kata Herman kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).
Medan yang sulit diakses menjadi kendala utama dalam proses evakuasi. Rumah korban diduga terseret oleh tanah longsor dan banjir bandang.
"Pencarian dilakukan hingga sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian, dan akan berlangsung selama 7 hari," jelasnya.
Pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk Camat Lengkong beserta jajaran, Satpol PP, Basarnas, Koramil Lengkong, Polsek Lengkong, perangkat desa, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta relawan dan warga setempat.
Sehubungan dengan banyaknya korban akibat bencana longsor dan banjir ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Palabuhanratu, Simpenan, dan Lengkong, yang berlaku selama 7 hari, terhitung sejak Sabtu (8/3/2025).