Indonesia masih mempertahankan posisinya dalam daftar negara penghasil emas terbesar di dunia pada tahun 2025. Capaian ini menempatkan Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara besar di insustri pertambangan ini.
Industri pertambangan emas global terus menunjukkan peran strategis dalam perekonomian berbagai negara. Berdasarkan laporan Investing News Network yang mengacu pada data terbaru dari United States Geological Survey (USGS), berikut adalah daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia pada tahun 2025.
Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia
1. China (380 MT)
China masih memegang predikat sebagai negara produsen emas terbesar di dunia. Meskipun puncak produksinya tercatat pada 2016 dengan 455 MT, China tetap mempertahankan konsistensinya di angka lebih dari 300 MT setiap tahunnya.
Perusahaan tambang raksasa seperti Zijin Mining dan China Gold International memainkan peranan utama. Selain sebagai produsen, China juga merupakan konsumen emas terbesar di dunia dengan pembelian mencapai 857,1 MT pada 2024.
2. Rusia (310 MT)
Walau tengah menghadapi berbagai sanksi ekonomi akibat konflik geopolitik, Rusia tetap stabil dalam produksi emasnya. Tambang Olimpiada milik Polyus menjadi yang terbesar di negara ini dengan output 1,5 juta ons pada 2023. Kini, Rusia lebih banyak mengekspor emasnya ke negara-negara BRICS dan kawasan Asia.
3. Australia (290 MT)
Australia mencatatkan sedikit penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya, namun tetap berada di posisi tiga besar. Tambang-tambang besar seperti Boddington dan Cadia Valley menjadi tulang punggung produksi nasional. Negeri Kanguru ini juga menyimpan cadangan emas besar, diperkirakan mencapai 12.000 MT.
4. Kanada (200 MT)
Produksi emas Kanada meningkat tipis dari tahun sebelumnya. Mayoritas produksinya berasal dari Provinsi Ontario dan Québec, dengan tambang Canadian Malartic dan Detour Lake sebagai kontributor utama. Negara ini terus mengembangkan sektor tambangnya dengan teknologi canggih.
5. Amerika Serikat (160 MT)
Meski mengalami tren penurunan produksi sejak 2017, Amerika Serikat masih bertahan di posisi lima besar. Sekitar 70 persen produksinya berasal dari negara bagian Nevada. Meskipun begitu, AS tetap memiliki cadangan emas yang signifikan, termasuk sumber daya belum tergali sebesar 33.000 MT.
6. Kazakhstan (130 MT)
Kazakhstan mencatatkan tren peningkatan produksi emas dalam beberapa tahun terakhir. Dua tambang utama, Altyntau Kokshetau dan Kyzyl, menjadi motor utama pertumbuhan sektor tambang emas di negara ini.
7. Meksiko (130 MT)
Meksiko tetap mempertahankan produksi emas yang stabil. Tambang Herradura, yang dioperasikan oleh Fresnillo, menjadi tambang terbesar dan andalan dalam sektor pertambangan emas nasional.
8. Ghana (130 MT)
Negara di kawasan Afrika Barat ini terus menunjukkan kemajuan dalam produksi emas. Tambang Ahafo South dan Tarkwa memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Ghana, menjadikannya sebagai pemain penting di industri emas Afrika.
9. Uzbekistan (120 MT)
Uzbekistan mengalami lonjakan produksi emas yang cukup signifikan. Tambang Muruntau, yang merupakan salah satu tambang terbesar di dunia, menyumbang lebih dari 2,5 juta ons emas setiap tahunnya.
10. Indonesia (100 MT)
Indonesia kembali mencatatkan namanya dalam daftar negara penghasil emas terbesar. Tambang Grasberg di Papua, hasil kerja sama antara Freeport-McMoRan dan pemerintah Indonesia, menjadi tambang emas terbesar di tanah air dengan produksi mencapai 1,86 juta ons emas pada 2024. Indonesia menunjukkan konsistensinya sebagai pemain penting dalam industri emas global.
Menjadi penghasil emas terbesar bukan hanya menjadi sumber devisa negara, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, menarik investasi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.