Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Isu bahwa Hitler kabur ke Garut setelah Perang Dunia II sempat mengemuka dan memicu perdebatan panjang. Namun, apa kata dokumen resmi intelijen Amerika

Minggu, 06 April 2025 | April 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-05T17:39:49Z

  Isu bahwa Hitler kabur ke Garut setelah Perang Dunia II sempat mengemuka dan memicu perdebatan panjang. Namun, apa kata dokumen resmi intelijen Amerika Serikat tentang nasib Adolf Hitler setelah Perang Dunia II?



Pada 2020, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) merilis dokumen yang sebelumnya dirahasiakan. Isinya mengejutkan karena  menyebut adanya kemungkinan bahwa Adolf Hitler tidak tewas di Berlin, Jerman tahun 1945, melainkan kabur ke Amerika Selatan, dan bahkan sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan intelijen AS hingga tahun 1955.

Dikutip Dailymail, Sabtu (5/4/2025), dalam salah satu dokumen CIA tertanggal 3 Oktober 1955, disebutkan bahwa seorang mantan tentara SS, Phillip Citroen, mengaku pernah berkomunikasi rutin dengan pria yang diyakini sebagai Hitler di Kolombia. Ia bahkan mengeklaim sempat berfoto bersama pria itu. 

Dalam dokumen tersebut tertulis: “Philip Citroen berkomentar bahwa karena telah sepuluh tahun berlalu sejak berakhirnya Perang Dunia II, maka Sekutu tidak bisa lagi menuntut HITLER sebagai penjahat perang.”Pria dalam foto itu disebut memiliki nama samaran Adolf Schrittelmayor dan difoto sedang duduk bersama Citroen di taman kota Tunja, Kolombia.

Laporan CIA itu juga mengungkap bahwa Hitler kemudian pindah ke Argentina pada Januari 1955. Informasi tersebut diperoleh dari seorang informan dengan nama sandi CIMELODY-3, yang mengklaim mendapatkan informasi dari mantan anak buah Hitler.

Di tengah laporan-laporan itulah muncul berbagai spekulasi liar, termasuk dugaan bahwa Hitler kabur ke Garut, Jawa Barat. Rumor ini beredar karena adanya peninggalan arsitektur bergaya Eropa di kawasan itu, ditambah cerita rakyat yang menyebut seorang pria asing misterius pernah tinggal di sana setelah perang usai. 

Namun hingga kini, tidak ada bukti dalam dokumen CIA yang menyebutkan Hitler pernah berada di Indonesia, apalagi Garut. Sebaliknya, dokumen CIA justru menunjukkan fokus mereka tertuju pada Amerika Selatan. 

Argentina, misalnya, dikenal sebagai tempat pelarian favorit para eks anggota Nazi setelah perang. Salah satu file dari Oktober 1945 mengungkap bahwa Hitler kemungkinan besar akan mencari perlindungan di sebuah hotel spa di La Falda, Argentina, yang diketahui dimiliki oleh simpatisan Nazi.

“Departemen Perang memberi tahu FBI bahwa mereka yakin Hitler akan mundur ke hotel tersebut jika Jerman kalah perang atau ia digulingkan dari posisinya sebagai pemimpin Nazi.”

Namun pada akhirnya, meskipun para agen CIA mengikuti jejak ini selama satu dekade, tidak ada bukti konkret yang ditemukan. Salah satu dokumen bahkan mencatat:

“Dikhawatirkan bahwa upaya besar-besaran akan dihabiskan untuk urusan ini, dengan kemungkinan kecil untuk menemukan bukti konkret,” tulis pejabat intelijen.

Misteri ini pun kian dalam setelah pada Maret 2025 lalu, Presiden Argentina Javier Milei memerintahkan pembukaan semua dokumen negara terkait suaka yang diberikan kepada Nazi pasca-Perang Dunia II. Keputusan ini bisa saja membuka potongan terakhir dari teka-teki panjang keberadaan Hitler setelah 1945.

Dan meskipun tidak pernah ada bukti kuat bahwa Hitler kabur ke Garut, kabar ini tetap hidup di tengah masyarakat, membaur dengan mitos, fiksi, dan sisa-sisa sejarah yang belum sepenuhnya terungkap.

×
Berita Terbaru Update