Isu perselingkuhan yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana masih menjadi sorotan publik. Untuk meredam spekulasi, Ridwan Kamil bersedia melakukan tes DNA terhadap anak Lisa.
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa itu DNA. DNA (asam deoksiribosa mukleat) adalah materi genetik dalam sel yang menyimpan instruksi biologis tubuh dan diwariskan dari ayah dan ibu.
Tes DNA dilakukan untuk menganalisis informasi genetik tersebut, bukan hanya untuk menentukan garis keturunan, tetapi juga untuk berbagai keperluan medis dan hukum. Berikut ini beberapa manfaat utama tes DNA.
Manfaat Tes DNA
- Membantu penegak hukum dalam mengungkap kasus kriminal.
- Mendeteksi kelainan genetik sejak dini.
- Menentukan hubungan biologis antara anak dan orang tua.
- Menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan kehamilan.
- Mengetahui kondisi genetik bayi, baik saat dalam kandungan maupun setelah lahir.
Tes DNA untuk pembuktian hubungan biologis bisa dilakukan sejak janin berusia delapan minggu, atau setelah bayi dilahirkan. Lama waktu prosesnya bergantung pada jenis tes, laboratorium, serta jumlah sampel yang diperiksa.
Dalam kasus tes paternitas, jenis tes yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang adalah ayah biologis, hasilnya bisa diperoleh dalam waktu sekitar sembilan hari kerja.
Jika kasus melibatkan lebih dari satu sampel DNA atau kemungkinan ayah memiliki hubungan kekerabatan dekat, waktu analisis bisa lebih lama.
Hasil tes DNA biasanya berupa tingkat kecocokan genetik:
- 0%: Tidak ada hubungan biologis.
- 99,9%: Ada kemungkinan sangat kuat adanya hubungan biologis.
Secara keseluruhan, tes DNA dapat membantu menyelesaikan konflik hukum, seperti hak asuh dan tunjangan anak. Selain itu, tes ini juga digunakan untuk mengeksplorasi asal-usul keluarga dan informasi genetik lainnya.
Kasus yang melibatkan Ridwan Kamil menjadi pengingat bagi publik tentang pentingnya teknologi genetika dalam mendukung kejelasan identitas dan hak seseorang secara ilmiah dan legal.