Ketua DPR Puan Maharani angkat bicara soal melemahnya nilai tukar rupiah yang kini menembus angka psikologis Rp 17.000 per Dolar AS, serta anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG). Ia menilai kondisi ini membutuhkan langkah mitigasi cepat dan terukur untuk melindungi rakyat dari dampak buruk ekonomi.
"Kondisi ekonomi yang kondusif akan memberikan ruang bagi peningkatan kesejahteraan rakyat," ujar Puan kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).
Puan mendesak otoritas moneter dan pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret dan strategis guna menjaga stabilitas nilai tukar dan daya tahan APBN. Ia menekankan, stabilitas ekonomi bukan hanya tentang angka, tetapi juga menyangkut kehidupan rakyat kecil.DPR, lanjut Puan, akan menggunakan seluruh fungsi konstitusionalnya untuk bergotong-royong bersama pemerintah menjaga ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Yang lebih penting, kita harus memastikan rakyat kecil tidak menjadi korban dari ketidakpastian global," tegasnya.
Selain soal pelemahan rupiah, Puan juga mengingatkan turunnya IHSG harus ditanggapi secara serius. Pemerintah dan otoritas pasar modal diminta untuk melakukan mitigasi agar iklim investasi tetap kondusif di tengah tekanan global.
"Kestabilan ekonomi bukan hanya tentang angka-angka di pasar saham, melainkan juga tentang kepastian hidup bagi jutaan rakyat kecil," kata Puan.
Puan menegaskan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah dalam merespons pelemahan ekonomi, seperti IHSG anjlok dan rupiah melemah, harus berpihak pada rakyat. Kebijakan fiskal, moneter, dan stimulus sosial harus dirancang untuk menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat lapisan bawah.