Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim membahas langkah ASEAN

Sabtu, 05 April 2025 | April 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-04T17:17:51Z

  



Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim membahas langkah ASEAN dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 atau tarif impor Trump. Pertemuan berlangsung di Putrajaya, Malaysia, Jumat (4/4/2025).

Malaysia, sebagai ketua ASEAN 2025, berperan penting dalam koordinasi langkah negara-negara anggota untuk menghadapi kebijakan tarif impor Trump yang berdampak pada seluruh negara ASEAN."Perlu dilakukan sinkronisasi antarnegara ASEAN karena semuanya terkena dampak tarif resiprokal AS. ASEAN harus bersatu dalam membangun komunikasi dengan pemerintah AS," ujar Airlangga.

Dalam pertemuan ini, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Azis, turut hadir. Sehari sebelumnya, Airlangga juga bertemu dengan Deputy Prime Minister Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, membahas kebijakan yang sama, yaitu terkait respons terhadap tarif impor Trump.

Airlangga menegaskan meskipun ASEAN menghormati kebijakan perdagangan AS, hubungan yang konstruktif dan saling menguntungkan tetap menjadi prioritas utama. Sementara itu, PM Anwar Ibrahim menekankan pentingnya memperkuat sinergi ekonomi antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam meningkatkan investasi dan perdagangan.

Setelah pertemuan dengan PM Anwar, Airlangga bertemu secara khusus dengan Menteri MITI Malaysia Tengku Zafrul, membahas strategi penguatan ekonomi ASEAN. Tengku Zafrul menekankan dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu, persatuan ASEAN menjadi keharusan untuk kesejahteraan bersama.

Sebagai langkah strategis, Indonesia dan Malaysia berencana memanfaatkan Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (TIFA) guna memperoleh keuntungan dari perdagangan timbal balik serta menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan AS sebagai respons tarif impor Trump.

×
Berita Terbaru Update