Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak menemukan sebanyak 52 kasus penyakit kusta. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Dinkes terus mengoptimalkan sistem pengawasan minum obat (PMO).
Hal tersebut agar penderita kusta disiplin dalam menjalani pengobatan dan tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, termasuk keluarga. Meskipun upaya pencegahan terus dilakukan, Kabupaten Lebak masih belum bebas dari penularan kusta.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidakpatuhan dalam menyelesaikan pengobatan serta rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak menemukan sebanyak 52 kasus penyakit kusta. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Dinkes terus mengoptimalkan sistem pengawasan minum obat (PMO).
Hal tersebut agar penderita kusta disiplin dalam menjalani pengobatan dan tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, termasuk keluarga. Meskipun upaya pencegahan terus dilakukan, Kabupaten Lebak masih belum bebas dari penularan kusta.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidakpatuhan dalam menyelesaikan pengobatan serta rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kusta dapat diobati dengan kombinasi beberapa jenis antibiotik, biasanya dikonsumsi selama satu hingga dua tahun, tergantung jenis kusta yang diderita. Obat-obatan yang umum digunakan, meliputi rifampicin, dapsone, clofazimine, minocycline, dan floxacin.
Dalam beberapa kasus, tindakan operasi dilakukan untuk memperbaiki saraf yang rusak, mengembalikan fungsi anggota tubuh, atau memperbaiki deformitas.
Pencegahan dan Kesadaran
Penyakit kusta dapat dicegah melalui deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan penerapan gaya hidup sehat. Masyarakat dianjurkan untuk:
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh melalui pola makan sehat dan olahraga.
- Menghindari kontak erat dengan penderita yang belum menjalani pengobatan.
Dengan edukasi yang tepat dan kolaborasi antara masyarakat serta tenaga kesehatan, penyebaran penyakit kusta dapat ditekan, dan penderita bisa mendapatkan perawatan optimal tanpa diskriminasi.
