Tim gabungan di bawah komando Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 kembali menemukan jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Pegunungan Papua.
Menurut data Satgas, hingga Minggu (13/4/2025) malam, pukul 20.00 WIT, total telah ditemukan 13 jenazah korban, di mana 12 di antaranya berhasil dievakuasi dan diidentifikasi, sementara satu jenazah lainnya masih berada di lokasi kejadian karena sulit dijangkau.
“Jenazah yang belum dievakuasi berada di area pendulangan emas Area 33, Kabupaten Yahukimo,” ujar Kombes Yusuf Sutejo, Kepala Satgas Humas Ops Damai Cartenz.
Yusuf menjelaskan bahwa informasi awal menyebutkan terdapat 11 korban tewas. Namun, setelah penyisiran di lima titik lokasi yang diduga menjadi tempat pembantaian, ditemukan satu korban tambahan di Area 33, serta satu lagi di Kabupaten Pegunungan Bintang.
- Lokasi Penemuan Jenazah:
- 2 jenazah dari Tanjung Pamali, Distrik Seradala
- 5 jenazah dari dua titik di Kampung Bingki
- 3 jenazah dari Area 22, pendulangan emas Yahukimo
- 1 jenazah dari Muara Kum
- 1 jenazah dari Area 33, pendulangan Yahukimo
- 1 jenazah dari Kabupaten Pegunungan Bintang
Daftar Korban Teridentifikasi:
1. Wawan Tangahu (Sulawesi Utara) – Area 22
2. Suardi Laode alias Kaswadi (Sulawesi Utara) – Area 22
3. Stenli Humena (Kepulauan Sangihe) – Muara Kum
4. Yuda Lesmana (Dekai) – Kampung Bingki
5. Riki Rahmat (Sulawesi Tenggara) – Kampung Bingki
6. Muhammad Arif (Dekai) – Kampung Bingki
7. Safaruddin (Dekai) – Kampung Bingki
8. Abdur Raffi Batu Bara (Dekai) – Kampung Bingki
9. Stefanus Gisbertus (Maluku) – Tanjung Pamali
10. Zamroni (Jawa Tengah) – Tanjung Pamali
11. Ariston Kamma (Sulawesi Selatan) – Kab. Pegunungan Bintang
12. Rusli (Papua) – Area 22
“Evakuasi jenazah terakhir akan dilakukan besok, karena medan yang sangat sulit untuk dijangkau helikopter,” jelas Yusuf.
Peristiwa pembantaian terjadi pada 6–8 April 2025, saat belasan pendulang emas tradisional diserang secara brutal oleh KKB Papua di wilayah Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom, mengaku bertanggung jawab atas aksi kekerasan tersebut, bahkan sempat mempublikasikan foto-foto korban di media sosial. Ia mengeklaim bahwa para pendulang tersebut adalah anggota TNI yang menyamar.
Sejak 9 April, Satgas Ops Damai Cartenz melakukan penyisiran dan pengamanan di area pendulangan. Sebanyak 370 personel dikerahkan, terdiri dari 167 personel Polri, 50 personel TNI Kodim Yahukimo, 40 personel Kopasgat, dan 50 personel Marinir.
Yusuf menyebut bahwa pelaku pembantaian merupakan gabungan Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama, dua kelompok aktif KKB Papua di wilayah pegunungan.