Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, telah mengumumkan dirinya tak lagi dilatih, Goran Ivanisevic.

Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, telah mengumumkan dirinya tak lagi dilatih, Goran Ivanisevic.

Olahraga174 Dilihat

Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, telah mengumumkan dirinya tak lagi dilatih, Goran Ivanisevic. Ini sekaligus mengakhiri kerja sama lima tahun keduanya yang berhasil menghasilkan 12 gelar Grand Slam.

Melalui unggahan di Instagramnya pada Rabu (27/3/2024), Djokovic menuliskan pesan perpisahan yang mengharukan, menceritakan awal keterlibatan Ivanisevic dalam tim pelatihannya pada tahun 2018.

Djokovic mengakui adanya “pasang surut” dalam hubungan mereka, tetapi mengatakan bahwa hal tersebut telah menghasilkan kesuksesan besar.

“Dengan ini, Goran dan saya telah memutuskan untuk menghentikan kerja sama kami beberapa hari yang lalu,” tulis Djokovic di Instagram.

“Walaupun kami mengalami pasang surut dalam chemistry kami di lapangan, tetapi persahabatan kami tetap kokoh,” tulis petenis berusia 36 tahun tersebut.

Menurut Djokovic, selain meraih kemenangan bersama di turnamen, mereka juga menghabiskan waktu bersama dalam permainan sampingan seperti Parchisi selama bertahun-tahun, merujuk pada permainan daring.

“Dan perjalanan kami di turnamen tidak pernah berhenti di sana. Terima kasih atas segalanya, temanku. Aku mencintaimu, Šefinjo.”

Djokovic menyatakan bahwa Ivanisevic telah membawa lebih dari sekadar kecerdasan dalam permainan tenisnya ke dalam kerja sama tersebut, yang menjadi pencarian Djokovic dan pelatih kepalanya saat itu, Marian Vajda.

“Saya masih ingat jelas ketika saya mengundang Goran untuk menjadi bagian dari tim saya,” kata Djokovic.

Ditegaskan oleh petemis asal Serbia itu, peristiwa tersebut terjadi pada 2018. Saat itu dia bersama dengan Marian Vajda, mereka ingin membawa inovasi serta meningkatkan kualitas servis.

“Selain meningkatkan kualitas servis, kami juga berbagi banyak tawa, kebahagiaan, meraih peringkat satu dunia akhir tahun, memecahkan rekor, dan meraih 12 gelar Grand Slam lagi (serta beberapa final) sejak saat itu,” ujar petenis yang tekah mengumpulkan 24 gelar Grand Slam itu.

Djokovic memulai tahun ini dengan hasil buruk, kalah dari petenis Italia, Jannik Sinner, di babak semifinal Australian Open.

Dia kemudian mengalami kekalahan lagi dari rekan senegaranya, Luca Nardi, di babak ketiga Indian Wells, yang mendorongnya untuk mundur dari Miami Open dengan alasan jadwal yang padat.