Hyundai Motor Group baru saja mengumumkan rencananya untuk menggelontorkan investasi sebesar 68 triliun won atau sekitar Rp 800 triliun selama tiga tahun di Korea Selatan (Korsel).
Dilansir dari Reuters, Kamis (28/3/2024), investasi ini tujuannya untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik, serta mengembangkan bisnis mobilitas baru. Selain itu, Hyundai juga berencana untuk merekrut 80.000 karyawan baru.
Menurut pernyataan resmi perusahaan, lebih dari separuh investasinya akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan infrastruktur baru, dan juga jalur perakitan kendaraan listrik.
Selain itu, Amerika Serikat (AS) saat ini juga menjadi fokus pasar Hyundai. Chief Operating Officer global Hyundai, Jose Munoz dalam sebuah wawancara di pameran otomotif New York menyampaikan, Hyundai berkomitmen untuk meningkatkan elektrifikasi dan sangat fokus pada pasar AS.
Di Amerika Serikat, Hyundai pada November 2023 mengumumkan akan menginvestasikan US$ 12,6 miliar untuk mendirikan fasilitas perakitan kendaraan listrik dan baterai khusus di Georgia. Ini merupakan investasi terbesar di luar Korea Selatan.
Hyundai Motor Group, yang meliputi Hyundai Motor dan afiliasinya Kia, merupakan produsen mobil nomor tiga di dunia berdasarkan penjualan. Selain itu, Hyundai juga memiliki Hyundai Mobis dan Hyundai Engineering & Construction di bawah naungannya.
